namun secara umum yang terjadi adalah guru mengajari untuk melakukan pelanggaran HAK CIPTA. hal ini terbukti dengan guru memberi pelajaran dan komputr yang digunakan untuk pengajaran itu rata-rata adalah hasil pembajakan. (kalau tidk percaya tanya pada guru Anda).
lalu bagaimana dengan standar kompetensi yang dikeluarkan pemerintah? pemerintah sendiri tidak pernah memberi pengajaran tentang prograam bajakan (windows, office,etc)tapi pemerintah dalam BSE yang memang adalah mengajari tentang penggunaan Sistem operasi LinUX dan untuk office adalah open office. namun di sekolah yang umumnya di daerah tidak mengajarkan LInuX ataupun open office. Linux dan open office adalah salah satu sistem operasi dan program aplikasi yang open source alias gratis. namun rata-rata guru tidak menggunakannya. mengapa guru lebih memilih mengajari windows dan open office yang bajakan
- karena windows dan microsoft office harganya sangat mahal. satu sistem operasi windows yang profesional adalah 1 juta dan microsoft officenya adalah satu setengah juta. padahal dengan uang segitu sudah dapat satu komputer baru yang ber OS bajakan.
- karena sistem opersi LINUX dan open office dianggap sulit. bagi gru rata - rata lebih memilih untuk mengajari windows dan program yang bajakan karena os yang gratis itu sangat sulit penggunaanya.mengapa bisa demikian, guru-guru yang dipelajari adalah os windows, meskipun mereka handal, namun ketika mereka mengenal os Linux maka guru tersebut akan kesulitan. karena dari segala sesi linux dan windows itu berbeda. guru bilang kepada muridnya kalo linux itu sangat sulit. padahal itu sama saja dengan siswa yang tidak bisa bilang ke temannya kalo komputer itu sangat sulit. lalu apakah guru itu sama dengan murid tentang profesional dan hati yang sama??